Macam-Macam Haji
|Pada dasarnya Ibadah Haji yang dikerjakan sekarang merupakan tuntunan Rosulullohi SAW pada saat menunaikan ibadah haji. Rosululloh melaksanakan ibadah haji hanya sekali dalam hidupnya. Akan tetapi proses ibadah haji Rosululloh dan para sahabat saat itu menjadi berbeda karena kondisi masing-masing sahabat. Dicontohkan Aisyah istri Rosululloh saat itu mengalami Haid sehingga tidak bisa mengerjakan Tawaf di Baitulloh sehingga harus diundur sampai kondisi suci.
Dari proses ibadah haji yang berbeda-beda para sahabat Rosululloh tersebut maka ibadah haji dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
Haji Ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah
Haji Tamattu, mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama. Tamattu dapat juga berarti melaksanakan ibadah didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
Haji Qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sai